Address
JL. BY PASS KERTASADA, Kalimook, Kec. Kalianget, Kab. Sumenep Prov. Jawa Timur

Informasi Mail
smkn.kalianget@gmail.com

Cegah Narkoba Sejak Dini: SMKN 1 Kalianget Gelar Penyuluhan Bersama BNNK Sumenep

Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, SMKN 1 Kalianget menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa SMKN 1 Kalianget” bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya narkotika serta pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala SMKN 1 Kalianget, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Koordinator Pencegahan Narkoba perwakilan dari sekolah yaitu Bapak Musthofa, M.Pd.i serta perwakilan dari BNNK Kabupaten Sumenep, H. Rahwini. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

Dalam penyuluhan tersebut, Bapak H. Rahwini, perwakilan dari BNNK Sumenep, memberikan penjelasan mendalam tentang jenis-jenis narkotika, dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi para pengguna maupun pengedar. Salah satu materi penting yang disampaikan adalah tentang Tembakau Cap Gorilla, salah satu jenis narkoba yang belakangan ini marak ditemukan di kalangan remaja.

Bapak H. Rahwini menjelaskan bahwa Tembakau Cap Gorilla merupakan produk yang mengandung bahan berbahaya, sering disalahgunakan oleh kalangan remaja karena tampaknya mirip dengan tembakau biasa. Namun, meskipun terlihat sepele, tembakau ini mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan efek adiktif yang serius. Zat yang terkandung dalam Tembakau Cap Gorilla sangat berbahaya bagi otak dan tubuh. Penggunaannya dapat menyebabkan gangguan mental, termasuk halusinasi, gangguan kecemasan, hingga perilaku agresif.

Selain itu, Tembakau Cap Gorilla juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran pernapasan, jantung, dan ginjal. Penggunaan jangka panjang dapat memperburuk kondisi kesehatan mental pengguna, serta meningkatkan risiko kecanduan yang sangat sulit untuk dihentikan. Bapak H. Rahwini mengingatkan siswa untuk selalu berhati-hati dengan produk yang beredar di pasaran, terutama yang tidak jelas asal-usulnya, dan menghindari pergaulan yang dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih obat-obatan terlarang.

Koordinator Pencegahan Narkoba SMKN 1 Kalianget, Bapak Musthofa, M.Pd.i menyoroti empat poin penting yang menjadi tujuan utama dari penyuluhan ini. Pertama, dengan adanya sosialisasi ini, siswa diharapkan dapat lebih memahami bahaya narkoba, baik dari segi kesehatan maupun dampaknya bagi masa depan mereka. Kedua, siswa diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih teman, karena lingkungan pergaulan yang buruk dapat menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba. Ketiga, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan siswa dalam menuntut ilmu agar mereka tetap fokus pada pendidikan dan masa depan yang cerah. Keempat, Bapak Musthofa mengimbau agar siswa lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar mereka. “Hal ini penting agar kami dapat segera mengambil tindakan cepat, termasuk memberikan terapi atau pendampingan kepada siswa yang terindikasi,” ujarnya.

Kepala SMKN 1 Kalianget menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkotika. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami betapa seriusnya dampak narkoba dan bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak H. Rahwini, perwakilan BNNK Sumenep, mengapresiasi inisiatif SMKN 1 Kalianget dalam mendukung program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Ia menegaskan bahwa pelajar adalah aset masa depan bangsa yang harus dijaga dari bahaya narkoba sejak dini.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka tentang bagaimana menjaga diri dan lingkungan dari bahaya narkoba. Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, penyuluhan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam membangun kesadaran kolektif untuk memerangi narkoba.

Melalui kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan BNNK, diharapkan generasi muda Sumenep, khususnya siswa SMKN 1 Kalianget, dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, berkarakter, dan bebas dari ancaman narkoba.