Raditya Andika Pratama Raih Juara 3 Madura Pop Talent 2025

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh pelajar Madura dalam ajang kompetisi tarik suara. Raditya Andika Pratama, siswa kelas XI jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) SMKN 1 Kalianget, berhasil meraih juara 3 dalam lomba Madura Pop Talent 2025, yang diselenggarakan di Universitas Bahaudin (UNIBA) Madura Kabupaten Sumenep.

Madura Pop Talent 2025 merupakan ajang kompetisi seni tarik suara antar pelajar SMA, SMK, dan MA se-Madura yang untuk pertama kalinya digelar di wilayah tersebut. Acara ini bertujuan untuk mencari dan mengembangkan bakat terbaik di bidang tarik suara di kalangan anak muda Madura.

Keberhasilan Raditya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk guru-guru dari SMKN 1 Kalianget yang turut hadir dalam acara tersebut. Kehadiran mereka memberikan semangat dan motivasi tambahan bagi Raditya dalam kompetisi ini.

Ibu Nia Tyas Anggraini, S.Pd., M.T., selaku pembina paduan suara, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Raditya. Ia menilai bahwa kompetisi ini merupakan wadah yang sangat baik bagi generasi muda untuk menunjukkan potensinya di dunia tarik suara.

“Ajang ini merupakan kompetisi baru pertama kali di Madura dan sangat bagus sekali untuk mencari potensi terbaik dari anak muda di Madura di bidang tarik suara. Harapannya, banyak anak muda berbakat yang bisa melangkah lebih jauh hingga ke ajang bergengsi seperti Indonesian Idol maupun kompetisi tingkat nasional lainnya,” ujarnya.

Prestasi yang diraih Raditya diharapkan dapat menjadi motivasi bagi siswa lainnya untuk terus mengasah bakat di bidang musik dan seni. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, anak muda Madura memiliki peluang besar untuk bersaing di tingkat yang lebih tinggi.

Ajang Madura Pop Talent 2025 ini juga diharapkan dapat menjadi agenda tahunan guna memperkaya dunia seni musik di Madura serta menciptakan regenerasi penyanyi berbakat dari daerah tersebut.

Teknik Kedaraan Ringan Gelar Guru Tamu Invicta Auto Mobil Pamekasan

Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMKN 1 Kalianget kembali menggelar program Guru Tamu, sebuah program sekolah yang bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman nyata kepada siswa mengenai keterampilan serta kesiapan kerja di dunia industri. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang meeting SMKN 1 Kalianget dan menghadirkan Bapak Romawan dari Invicta Auto Mobil Pamekasan sebagai pemateri utama.

Dengan mengusung tema “Motivasi Siswa untuk Meningkatkan Wawasan dan Pengalaman Nyata tentang Keterampilan serta Kesiapan Kerja dalam Menghadapi Dunia Industri”, kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pemahaman yang lebih luas tentang dunia kerja, khususnya dalam bidang otomotif.

Dalam pemaparannya, Bapak Romawan menjelaskan berbagai tantangan dan peluang di dunia industri otomotif saat ini. Ia menekankan bahwa selain menguasai keterampilan teknis dalam perbaikan dan perawatan kendaraan, siswa juga harus memiliki etos kerja yang baik, kedisiplinan, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi otomotif yang semakin maju. Ia juga menyoroti pentingnya memahami kendaraan listrik dan sistem otomotif berbasis digital yang kini mulai diterapkan di berbagai perusahaan otomotif.

Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Kalianget, Bapak Tedy Wahyudi, ST., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Guru Tamu merupakan bagian dari strategi sekolah dalam menjembatani dunia pendidikan dan dunia industri. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih serius dalam mengembangkan keterampilan mereka, sehingga dapat bersaing dan memenuhi kebutuhan industri otomotif yang terus berkembang.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan SMKN 1 Kalianget, khususnya dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri. Selain keterampilan teknis, kami juga menekankan pentingnya sikap profesional dan kesiapan mental dalam menghadapi dunia kerja. Oleh karena itu, kami terus berupaya menghadirkan praktisi industri untuk berbagi pengalaman dan wawasan dengan siswa,” ujar Bapak Tedy Wahyudi, ST.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa hubungan antara SMK dan industri harus terus diperkuat agar lulusan memiliki peluang lebih besar dalam mendapatkan pekerjaan sesuai bidangnya. Menurutnya, industri otomotif saat ini semakin berkembang, dan tenaga kerja yang memiliki keterampilan serta pemahaman terhadap teknologi terkini sangat dibutuhkan.

Selama sesi berlangsung, para siswa sangat antusias dan aktif dalam bertanya mengenai dunia kerja serta keterampilan yang harus mereka kuasai agar dapat bersaing di industri. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mereka untuk memahami lebih dalam tentang standar kerja yang diterapkan di perusahaan otomotif.

Kepala SMKN 1 Kalianget, Bapak Drs. Sirajum Munir, M.Pd., dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan Guru Tamu yang telah dilaksanakan. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mempersiapkan lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi dunia kerja.

“Program Guru Tamu ini adalah salah satu upaya kami untuk membangun sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Dengan menghadirkan praktisi langsung dari perusahaan otomotif, siswa dapat memperoleh wawasan yang lebih luas tentang perkembangan industri saat ini serta keterampilan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja,” ujar Bapak Drs. Sirajum Munir, M.Pd.

Beliau juga menambahkan bahwa SMKN 1 Kalianget terus berupaya memperluas kerja sama dengan berbagai industri untuk mendukung kegiatan pembelajaran berbasis dunia kerja, termasuk program magang, pelatihan industri, serta rekruitmen tenaga kerja dari lulusan SMK.

“Kami ingin lulusan SMKN 1 Kalianget tidak hanya memiliki kemampuan akademik dan keterampilan teknis, tetapi juga memiliki mental yang siap bersaing di dunia industri. Oleh karena itu, kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai mitra industri untuk memastikan lulusan kami mendapatkan peluang terbaik dalam karier mereka,” tambahnya.

Dengan adanya program ini, siswa SMKN 1 Kalianget diharapkan semakin siap menghadapi persaingan dunia kerja dan memiliki bekal yang cukup untuk berkarier di industri otomotif yang terus berkembang. Sekolah juga berencana untuk terus menjalin kerja sama dengan industri terkait, baik dalam bentuk pelatihan, magang, maupun program lainnya yang dapat mendukung kesiapan siswa dalam memasuki dunia kerja.

PEKAN GURU TAMU: MENYONGSONG MASA DEPAN CERAH BERSAMA DPIB

SMK Negeri 1 Kalianget kembali menggelar kegiatan Pekan Guru Tamu sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dan mempersiapkan siswa menghadapi dunia industri. Tahun ini, kegiatan tersebut mengusung tema “Bersama DPIB Kita Menyongsong Masa Depan Cerah.” Acara ini diinisiasi oleh jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan menghadirkan pemateri yang telah memiliki pengalaman luas di bidangnya, yaitu Bapak Ahmad Suwardi, S.T., M.T.

Bapak Ahmad Suwardi merupakan alumni jurusan Teknik Bangunan tahun 2000 yang kemudian melanjutkan pendidikan S1 dan meraih gelar Magister Teknik. Saat ini, beliau aktif sebagai tenaga ahli di PT. Menara Inti Jaya Group serta CV. Inverstama Karya Konsultan dan Kepala Program Studi (Kaprodi) teknik sipil fakultas teknik Wiraraja Sumenep. Dengan latar belakang yang kuat di dunia konstruksi dan pengalaman profesional yang luas, beliau hadir untuk berbagi ilmu dan wawasan kepada siswa-siswi DPIB guna memperluas pemahaman mereka tentang tantangan serta peluang di dunia kerja.

Kegiatan ini berlangsung di lingkungan SMK Negeri 1 Kalianget dan mendapatkan antusiasme tinggi dari para siswa. Mereka tidak hanya memperoleh materi teoritis, tetapi juga mendapatkan wawasan praktis tentang industri konstruksi. Dalam sesi diskusi interaktif, peserta aktif bertanya mengenai berbagai aspek dunia kerja, seperti strategi menghadapi persaingan, pentingnya penguasaan keterampilan teknis, serta bagaimana mengembangkan soft skills yang dibutuhkan di dunia industri. Siswa juga mendapat gambaran nyata tentang bagaimana perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi dilakukan secara profesional.

Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah sesi simulasi perancangan bangunan. Bapak Ahmad Suwardi memberikan contoh kasus nyata tentang pengelolaan proyek konstruksi, mulai dari tahap perencanaan, perhitungan biaya, hingga manajemen sumber daya manusia. Siswa tidak hanya diajak untuk memahami konsep, tetapi juga diberikan kesempatan untuk memecahkan masalah teknis yang biasa dihadapi dalam proyek konstruksi.

Selain sesi teori dan diskusi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan studi kasus mengenai perancangan bangunan dan manajemen proyek. Siswa diminta untuk melakukan analisis terhadap berbagai aspek teknis dalam proyek konstruksi, seperti pemilihan material yang tepat, efektivitas desain, serta pengelolaan anggaran proyek. Dengan adanya studi kasus ini, para siswa dapat lebih memahami bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diaplikasikan dalam dunia nyata.

Lebih dari itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi siswa untuk mengenal lebih dekat bagaimana dunia industri bekerja. Dengan mendapatkan wawasan langsung dari praktisi industri, mereka dapat lebih siap menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti. Hal ini juga menjadi ajang bagi siswa untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi mereka, yang merupakan aspek penting dalam dunia profesional.

Kepala Program Keahlian DPIB, Ibu Nia Tyas Anggraini, S.Pd., M.T., menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini, “Harapannya, dengan acara guru tamu ini, siswa dapat termotivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka di bidang bangunan. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan lulusan DPIB mampu bersaing di dunia kerja dengan kesiapan mental dan keterampilan yang mumpuni. Kegiatan ini juga bertujuan membuka mindset siswa tentang pentingnya belajar secara serius serta menguasai skill yang dibutuhkan di dunia industri.”

Selain itu, kegiatan Pekan Guru Tamu ini juga menjadi sarana memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri. Dengan adanya sinergi ini, sekolah dapat terus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga lulusan SMK Negeri 1 Kalianget, khususnya jurusan DPIB, dapat menjadi tenaga kerja yang terampil, profesional, dan siap terjun ke dunia industri ataupun ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Melalui kegiatan ini, siswa-siswi DPIB diharapkan semakin termotivasi untuk mengembangkan keterampilan mereka dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja. Dengan semangat belajar yang tinggi serta bimbingan dari para ahli, masa depan cerah bukan sekadar impian, tetapi sebuah kenyataan yang dapat diraih dengan kerja keras dan dedikasi.

Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan vokasi memiliki peran penting dalam menciptakan lulusan yang siap pakai dan mampu bersaing dalam dunia kerja. Dengan program-program seperti Pekan Guru Tamu, SMK Negeri 1 Kalianget terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri serta membuka peluang lebih luas bagi para siswanya.

SMK Negeri 1 Kalianget Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan Gelar Guru Tamu dari PT. PLN (Persero) dan PT. Garam (Persero)

SMK Negeri 1 Kalianget kembali menghadirkan program unggulan untuk mempersiapkan siswa-siswi yang berkualitas dan siap bersaing di dunia industri. Dalam rangka meningkatkan kompetensi lulusan di bidang ketenagalistrikan, sekolah mengadakan kegiatan spesial di Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan yang dihadiri oleh dua perusahaan besar, PT. PLN (Persero) dan PT. Garam (Persero), sebagai guru tamu. Acara tersebut berlangsung di ruang meeting SMK Negeri 1 Kalianget dan menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman berharga bagi para siswa.

Dalam acara tersebut, perwakilan dari PT. PLN (Persero) menyampaikan betapa pentingnya kesiapan sumber daya manusia yang terampil dan inovatif di sektor ketenagalistrikan. “Industri ketenagalistrikan sangat dinamis dan membutuhkan tenaga kerja yang kreatif serta dapat menghadapi tantangan teknologi yang terus berkembang. Kami sangat mendukung inisiatif sekolah ini untuk mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga siap dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan di lapangan,” ujar perwakilan dari PT. PLN (Persero).

PT. Garam (Persero) juga turut memberikan kontribusi besar dalam program ini. Sebagai perusahaan yang berfokus pada pengembangan industri, PT. Garam menekankan pentingnya integrasi teknologi terkini dalam dunia kerja. “Kami melihat bahwa keterampilan praktis dalam bidang ketenagalistrikan akan memberikan lulusan keunggulan yang lebih besar di dunia industri. Oleh karena itu, kami mendukung penuh acara ini, yang merupakan langkah positif untuk menciptakan lulusan yang siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi,” kata perwakilan dari PT. Garam (Persero).

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan lebih luas kepada siswa tentang dunia industri ketenagalistrikan yang sesungguhnya. Para siswa diajak untuk berdiskusi langsung dengan para profesional dari perusahaan-perusahaan ternama dan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai tantangan serta peluang yang ada di sektor energi. Selain itu, acara ini menjadi sarana penting bagi siswa untuk mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerja tim, serta kreativitas, yang sangat dibutuhkan di dunia kerja yang semakin kompetitif.

SMK Negeri 1 Kalianget juga menggandeng sejumlah perusahaan lain untuk program magang dan pelatihan bagi para siswa, guna memfasilitasi mereka dalam memperoleh pengalaman langsung di lapangan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan para siswa tidak hanya siap menghadapi ujian kelulusan, tetapi juga siap terjun ke dunia kerja dengan keterampilan yang relevan dan up-to-date.

Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 1 Kalianget terus berkomitmen untuk menyiapkan lulusan yang kompeten, kreatif, dan profesional, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi perkembangan industri ketenagalistrikan di masa depan.

Pekan Guru Tamu: Meningkatkan Keterampilan Fotografi dan Videografi bersama Kaisar TV

Sumenep, 11 Februari 2025 – Program Keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV) SMK Negeri 1 Kalianget kembali menggelar kegiatan Pekan Guru Tamu, sebuah agenda rutin yang bertujuan untuk memperkaya wawasan dan keterampilan siswa dalam bidang industri kreatif. Acara ini dilaksanakan di Ruang Meeting SMKN 1 Kalianget dan menghadirkan perwakilan dari stasiun televisi lokal ternama, Kaisar TV, sebagai narasumber utama.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk Kepala Sekolah Bapak Drs. Sirajum Munir, M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Hairul Amin, S.Pd., Kepala Program Keahlian DKV Ibu Nurhayati, S.T., serta para guru produktif yang berperan aktif dalam mendukung pengembangan kompetensi siswa dalam acara ini. Dalam sambutannya, Bapak Drs. Sirajum Munir, M.Pd. menegaskan pentingnya menjaga kualitas dalam berkarya serta kesiapan siswa dalam menghadapi persaingan ketat di dunia usaha dan dunia industri (DU/DI). Beliau menekankan bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri kreatif merupakan langkah strategis yang harus terus diperkuat agar siswa memiliki gambaran nyata mengenai dunia kerja.

“Kolaborasi dengan stakeholder atau penggiat industri kreatif sangat penting agar siswa lebih termotivasi dan dapat berkontribusi secara nyata. Dengan adanya kegiatan seperti Pekan Guru Tamu ini, kami berharap siswa tidak hanya mendapatkan wawasan tambahan, tetapi juga mendapatkan inspirasi dari pengalaman nyata yang dibagikan oleh para profesional. Dunia industri terus berkembang pesat, dan kesiapan siswa dalam menghadapinya akan sangat bergantung pada sejauh mana mereka memahami tren serta tantangan yang ada di bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, sinergi antara sekolah dan industri harus terus ditingkatkan agar siswa dapat memperoleh keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja,” ujar beliau.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Hairul Amin, S.Pd. menambahkan bahwa kegiatan Pekan Guru Tamu merupakan sarana efektif untuk studi tiru serta memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan antara sekolah dan dunia industri. Menurut beliau, keterlibatan langsung praktisi industri dalam kegiatan pembelajaran di sekolah akan memberikan dampak positif yang besar bagi siswa, terutama dalam memahami standar kerja yang berlaku di dunia usaha dan dunia industri.

Kepala Program Keahlian DKV, Ibu Nurhayati, S.T., juga turut menyampaikan harapannya agar lulusan DKV tidak hanya memiliki kreativitas tinggi, tetapi juga ketangguhan serta kemampuan beradaptasi dengan dinamika dunia kerja maupun dunia akademik. “Menjadi siswa DKV tidak hanya tentang kreativitas, tetapi juga tentang kemampuan melihat dan memanfaatkan peluang besar di masa depan. Kreativitas yang dimiliki siswa harus diimbangi dengan wawasan dan keterampilan teknis yang memadai agar mereka siap terjun ke industri dengan kepercayaan diri yang tinggi,” tegasnya.

Sebagai narasumber utama, acara ini menghadirkan Bapak Asfidlyan Qurrama Destri Sagenta, A.Md.Kom., atau yang lebih dikenal dengan nama Kak Genta. Alumni Multimedia yang kini beralih menjadi DKV SMKN 1 Kalianget angkatan 2020 ini kini berkarier sebagai Campers dan Editor di Kaisar TV setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Dalam kesempatan ini, Bapak Genta berbagi pengalaman serta wawasan mendalam mengenai dunia fotografi dan videografi, bidang yang telah menjadi bagian dari perjalanannya sejak masa sekolah.

Dalam sesi pelatihan, Bapak Genta menyampaikan berbagai teknik pengambilan gambar dan video yang tidak hanya berguna untuk keperluan profesional, tetapi juga memiliki relevansi dalam kehidupan sehari-hari. Para siswa diberikan pemahaman mengenai komposisi, pencahayaan, serta teknik dasar pengeditan foto dan video. Ia juga menekankan pentingnya membangun portofolio digital sebagai bekal dalam menghadapi persaingan industri kreatif. Dengan portofolio yang kuat, siswa dapat menunjukkan keterampilan mereka kepada calon klien atau perusahaan di masa mendatang.

Selain sesi pemaparan, kegiatan ini juga dirancang secara interaktif dengan sesi tanya jawab serta praktik langsung yang melibatkan para siswa. Mereka diberikan kesempatan untuk mencoba teknik yang telah dipelajari di bawah bimbingan langsung dari Bapak Genta. Antusiasme tinggi tampak dari keaktifan siswa dalam bertanya serta mencoba berbagai teknik yang diberikan. Beberapa siswa bahkan berhasil menghasilkan karya yang menarik dalam waktu singkat, menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis praktik ini sangat efektif dalam meningkatkan keterampilan mereka.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa DKV SMKN 1 Kalianget semakin siap menghadapi tantangan dunia industri, serta mampu mengembangkan keterampilan mereka sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berkembang. Pekan Guru Tamu ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan menjalin kerja sama erat bersama industri kreatif. Dengan dukungan dari berbagai pihak, SMKN 1 Kalianget terus berupaya mencetak lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap bersaing di dunia industri maupun dunia akademik.

Cegah Narkoba Sejak Dini: SMKN 1 Kalianget Gelar Penyuluhan Bersama BNNK Sumenep

Dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, SMKN 1 Kalianget menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk “Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada Siswa SMKN 1 Kalianget” bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sumenep. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran siswa tentang bahaya narkotika serta pentingnya menjaga diri dari pengaruh negatif lingkungan.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala SMKN 1 Kalianget, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Koordinator Pencegahan Narkoba perwakilan dari sekolah yaitu Bapak Musthofa, M.Pd.i serta perwakilan dari BNNK Kabupaten Sumenep, H. Rahwini. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba.

Dalam penyuluhan tersebut, Bapak H. Rahwini, perwakilan dari BNNK Sumenep, memberikan penjelasan mendalam tentang jenis-jenis narkotika, dampak buruknya bagi kesehatan fisik dan mental, serta konsekuensi hukum bagi para pengguna maupun pengedar. Salah satu materi penting yang disampaikan adalah tentang Tembakau Cap Gorilla, salah satu jenis narkoba yang belakangan ini marak ditemukan di kalangan remaja.

Bapak H. Rahwini menjelaskan bahwa Tembakau Cap Gorilla merupakan produk yang mengandung bahan berbahaya, sering disalahgunakan oleh kalangan remaja karena tampaknya mirip dengan tembakau biasa. Namun, meskipun terlihat sepele, tembakau ini mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan efek adiktif yang serius. Zat yang terkandung dalam Tembakau Cap Gorilla sangat berbahaya bagi otak dan tubuh. Penggunaannya dapat menyebabkan gangguan mental, termasuk halusinasi, gangguan kecemasan, hingga perilaku agresif.

Selain itu, Tembakau Cap Gorilla juga dapat menyebabkan kerusakan permanen pada saluran pernapasan, jantung, dan ginjal. Penggunaan jangka panjang dapat memperburuk kondisi kesehatan mental pengguna, serta meningkatkan risiko kecanduan yang sangat sulit untuk dihentikan. Bapak H. Rahwini mengingatkan siswa untuk selalu berhati-hati dengan produk yang beredar di pasaran, terutama yang tidak jelas asal-usulnya, dan menghindari pergaulan yang dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam memilih obat-obatan terlarang.

Koordinator Pencegahan Narkoba SMKN 1 Kalianget, Bapak Musthofa, M.Pd.i menyoroti empat poin penting yang menjadi tujuan utama dari penyuluhan ini. Pertama, dengan adanya sosialisasi ini, siswa diharapkan dapat lebih memahami bahaya narkoba, baik dari segi kesehatan maupun dampaknya bagi masa depan mereka. Kedua, siswa diingatkan untuk lebih selektif dalam memilih teman, karena lingkungan pergaulan yang buruk dapat menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkoba. Ketiga, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kedisiplinan siswa dalam menuntut ilmu agar mereka tetap fokus pada pendidikan dan masa depan yang cerah. Keempat, Bapak Musthofa mengimbau agar siswa lebih berhati-hati dan segera melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekitar mereka. “Hal ini penting agar kami dapat segera mengambil tindakan cepat, termasuk memberikan terapi atau pendampingan kepada siswa yang terindikasi,” ujarnya.

Kepala SMKN 1 Kalianget menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat untuk menolak segala bentuk penyalahgunaan narkotika. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih memahami betapa seriusnya dampak narkoba dan bagaimana mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang bebas narkoba,” ujarnya.

Sementara itu, Bapak H. Rahwini, perwakilan BNNK Sumenep, mengapresiasi inisiatif SMKN 1 Kalianget dalam mendukung program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Ia menegaskan bahwa pelajar adalah aset masa depan bangsa yang harus dijaga dari bahaya narkoba sejak dini.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka tentang bagaimana menjaga diri dan lingkungan dari bahaya narkoba. Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, penyuluhan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam membangun kesadaran kolektif untuk memerangi narkoba.

Melalui kolaborasi yang erat antara lembaga pendidikan dan BNNK, diharapkan generasi muda Sumenep, khususnya siswa SMKN 1 Kalianget, dapat tumbuh menjadi individu yang tangguh, berkarakter, dan bebas dari ancaman narkoba.

Pendidikan untuk Semua: Memahami Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK)

Kalianget – Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) merupakan bagian penting dari dunia pendidikan yang memerlukan perhatian khusus. PDBK adalah Peserta didik dengan keunikan tersendiri yang membutuhkan pendekatan berbeda dalam pembelajaran untuk menggali potensi mereka secara maksimal.

SMKN 1 Kalianget merupakan sekolah inklusi, di mana sekolah inklusi diwajibkan untuk menerima peserta didik berkebutuhan khusus. Ibu Nia Tyas Anggraini, S.Pd., MT. Selaku Koordinator guru pembimbing khusus PDBK di SMKN 1 Kalianget, terdapat 13 PDBK dengan jenis kebutuhan khusus yang berbeda, termasuk slow learner, autis, dan speech delay. Kegiatan untuk PDBK berupa bimbingan khusus yang diberikan sesuai kebutuhan individu. SMKN 1 Kalianget telah menyediakan fasilitas berupa bimbingan yang dilaksanakan seminggu dua kali, yakni pada hari Selasa dan Rabu. Pelaksanaan bimbingan ini disesuaikan dengan jenis kebutuhan khusus masing-masing siswa. Selain itu, guru pengajar yang terlibat juga telah memiliki sertifikat GPK (Guru Pembimbing Khusus).

SMKN 1 Kalianget menjadi salah satu lembaga pendidikan yang terus berkomitmen menghadirkan pendidikan inklusif. Sekolah ini telah mengambil berbagai langkah strategis untuk memastikan PDBK mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Langkah-langkah ini mencakup pengadaan fasilitas ramah disabilitas, pelatihan guru, hingga program pendampingan khusus.

Sejalan dengan itu, Ibu Nia Tyas Anggraeni, S.Pd, MT, PDBK di SMKN 1 Kalianget menjelaskan pentingnya kolaborasi dalam mendukung perkembangan anak-anak ini.
“PDBK bukan hanya tanggung jawab guru pembimbing, tetapi juga seluruh komunitas sekolah. Dengan kolaborasi yang baik antara guru, teman sebaya, dan orang tua, kami yakin mereka dapat berkembang menjadi individu yang mandiri dan percaya diri,” jelasnya.

Harapan dari Ibu Nia Tyas Anggraeni, S.Pd, MT, adalah adanya perubahan yang lebih baik pada siswa PDBK, baik dari segi karakter maupun kemampuan berpikir. Misalnya, jika sebelumnya siswa mengalami kesulitan membaca, minimal ada perubahan sehingga mereka dapat membaca dan berhitung. Selain itu, ia juga berupaya meningkatkan motivasi belajar PDBK agar prestasi mereka meningkat, serta mendorong rasa percaya diri sehingga mereka dapat berinteraksi dengan lebih baik dan berkembang menjadi individu yang mandiri.

Berbagai program telah dirancang oleh SMKN 1 Kalianget untuk mendukung PDBK, mulai dari pembelajaran berbasis kebutuhan individual hingga kegiatan ekstrakurikuler yang mendorong partisipasi aktif mereka. Salah satu contoh nyata adalah penyediaan alat bantu belajar, seperti media pembelajaran berbasis teknologi, untuk membantu siswa dengan kebutuhan khusus.

Tidak hanya itu, suasana inklusif juga terus diciptakan di lingkungan sekolah. Guru dan siswa dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang mengajarkan nilai-nilai empati, toleransi, dan penghormatan terhadap keberagaman.

Dengan komitmen kuat tersebut, SMKN 1 Kalianget berharap dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya dalam mendukung pendidikan inklusif yang merata dan berkeadilan bagi seluruh anak bangsa.

Gelar Rapat RKAS Bersama Kacabdin Tahun Anggaran 2025

Kalianget, 10 Januari 2025 — SMK Negeri 1 Kalianget mengadakan rapat penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) untuk tahun anggaran 2025. Acara penting ini berlangsung di ruang rapat utama sekolah dan dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacap), Kepala Sekolah, para Wakil Kepala Sekolah, serta sejumlah pihak terkait yang memiliki peran strategis dalam perencanaan anggaran.

Rapat dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah, yang menekankan pentingnya perencanaan yang matang dan transparan dalam menyusun anggaran. Beliau menegaskan bahwa RKAS merupakan dasar pelaksanaan program-program sekolah di tahun mendatang, sehingga memerlukan keterlibatan aktif seluruh peserta rapat. Sambutan ini diikuti oleh arahan dari Kacap, yang memberikan pandangan strategis tentang arah kebijakan pendidikan di wilayah tersebut, termasuk prioritas yang harus didukung melalui anggaran sekolah.

Dalam rapat ini, berbagai topik dibahas secara mendalam, termasuk evaluasi anggaran tahun sebelumnya, identifikasi kebutuhan prioritas, dan pembahasan program-program unggulan. Beberapa poin penting yang menjadi sorotan adalah peningkatan fasilitas pembelajaran, pengadaan alat-alat praktik untuk mendukung kompetensi siswa, serta pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru.

Para peserta rapat juga berdiskusi tentang pengalokasian dana dari berbagai sumber, seperti Bantuan Operasional Sekolah (BOS), dan sumber pendanaan lainnya. Dalam proses ini, setiap usulan program diuji kelayakan dan relevansinya dengan visi dan misi sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal demi mendukung kegiatan akademik maupun non-akademik.

Selain itu, rapat berlangsung secara dinamis, dengan suasana diskusi yang konstruktif dan partisipatif. Setiap masukan dari peserta rapat dicatat dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan RKAS. Setelah melalui berbagai sesi pembahasan, hasil rancangan RKAS tahun 2025 disepakati untuk diajukan kepada Dinas Pendidikan guna mendapatkan persetujuan final.

Dengan terlaksananya rapat ini, SMK Negeri 1 Kalianget menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan perencanaan anggaran yang efektif, efisien, dan akuntabel. Diharapkan, anggaran yang telah disusun dapat mendukung kemajuan sekolah serta meningkatkan kualitas pendidikan bagi siswa di tahun mendatang.

Bapak H. Yusuf: 23 Tahun Mengabdi di SMKN 1 Kalianget

SMKN 1 Kalianget patut berbangga memiliki sosok pendidik yang telah menunjukkan dedikasi dan loyalitas tinggi dalam dunia pendidikan. Bapak H. Yusuf, seorang guru Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), telah mengabdikan dirinya selama 23 tahun di sekolah ini, mencetak generasi-generasi unggul yang kini berkiprah di berbagai sektor, khususnya di bidang konstruksi dan desain.

Selama lebih dari dua dekade, Bapak H. Yusuf dikenal sebagai seorang pendidik yang tidak hanya menguasai materi pembelajaran, tetapi juga memiliki kemampuan luar biasa dalam membangun karakter siswa. Beliau secara konsisten menerapkan pembelajaran yang interaktif dan berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa, baik dalam aspek teknis maupun nonteknis.

Peran besar beliau tidak hanya terbatas di ruang kelas. Bapak H. Yusuf juga aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan sekolah, seperti pengelolaan proyek desain, pelatihan keterampilan, hingga partisipasi dalam program-program inovatif yang menjadikan Jurusan DPIB sebagai salah satu program unggulan di SMKN 1 Kalianget. Dengan kontribusi beliau, jurusan ini mampu melahirkan lulusan-lulusan kompeten yang siap bersaing di dunia kerja.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMKN 1 Kalianget, Bapak Sirajum Munir, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Bapak H. Yusuf:
“Bapak H. Yusuf adalah sosok guru yang tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pembimbing dan teladan bagi siswa-siswanya. Kontribusi beliau terhadap kemajuan sekolah, khususnya Jurusan DPIB, sangat luar biasa. Beliau telah menunjukkan bahwa menjadi seorang guru bukan sekadar profesi, melainkan pengabdian mulia untuk mencerdaskan generasi bangsa. Kami berharap dedikasi beliau dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pendidik, baik di sekolah ini maupun di tempat lain.”

Selain itu, Kepala Program Keahlian DPIB, Ibu Nia Tyas Anggraeni, juga turut memberikan ucapan terima kasih dan harapan kepada Bapak H. Yusuf:
“Selamat menikmati masa purnatugas, Pak Haji Yusuf. Terima kasih atas segala dedikasi dan komitmen Bapak untuk jurusan DPIB selama ini. Semoga Bapak selalu sehat, dilimpahi kebahagiaan, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Kami juga memohon maaf atas segala salah dan khilaf, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga silaturahmi tetap terjalin selalu.”

Dalam kata-kata terakhirnya, Bapak H. Yusuf menyampaikan ungkapan syukur, terima kasih, serta permohonan maaf kepada seluruh guru dan staf di SMKN 1 Kalianget:
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua rekan guru dan staf yang telah menjadi keluarga saya selama 23 tahun terakhir. Saya mohon maaf jika selama saya bertugas ada salah dan khilaf, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Saya juga berdoa agar SMKN 1 Kalianget terus maju dan melahirkan generasi terbaik bagi bangsa ini. Mari kita jaga silaturahmi ini, karena bagi saya, sekolah ini akan selalu menjadi bagian dari hidup saya. Terima kasih atas semua kenangan indah yang telah kita lalui bersama.”

Pengabdian panjang Bapak H. Yusuf menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan membutuhkan sosok yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki komitmen dan integritas tinggi. Kiprah beliau selama 23 tahun ini tidak hanya membangun sekolah, tetapi juga menciptakan warisan pendidikan yang akan terus dikenang oleh para siswa, rekan sejawat, dan masyarakat luas.

Siswi SMKN 1 Kalianget Raih Juara 1 Kejurkab Sumenep Cabang Atletik 100 Meter Putri U-18

Sumenep, 10 Desember 2024 – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh salah satu siswi SMKN 1 Kalianget. Tirza Meiliana Izaac, siswa kelas X dari jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV), berhasil meraih juara 1 dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Sumenep cabang olahraga atletik nomor sprint 100 meter putri U-18.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan besar bagi sekolah, terutama karena dukungan penuh yang diberikan oleh para guru, pembina, dan kepala sekolah. Meiliana atau yang akrab disapa Icha mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dan menjadi yang tercepat dalam ajang tersebut.

Dalam pernyataannya, pembina olahraga SMKN 1 Kalianget, Ibu Lydia Krisnawati, S.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih Icha. “Pertama, puji syukur Alhamdulillah atas kado akhir tahun ini. Srikandi SMK Negeri 1 Kalianget telah menorehkan hasil gemilang, Juara I Lari 100 M Putri U-18. Selamat untuk ananda Icha atas perjuangannya. Semoga medali emas ini menjadi motivasi dan bekal untuk prestasi ke depan,” ujar Ibu Lydia.

Ucapan selamat juga datang dari Kepala Program Keahlian (Kaprogli) DKV Bapak Hairul Amin, S.Pd, yang turut bangga atas prestasi siswanya. “Dengan rasa bangga dan syukur, kami sampaikan selamat yang sebesar-besarnya kepada Meiliana atas pencapaian luar biasa sebagai juara 1 pada Kejurkab Sumenep di kelas sprint (lari cepat 100 meter). Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan semangat pantang menyerah yang telah ditunjukkan. Kami, keluarga besar Jurusan DKV SMK Negeri 1 Kalianget, turut bangga atas prestasi yang diraih. Semoga keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berusaha mencapai yang terbaik di bidang masing-masing. Terima kasih juga kepada pembimbing, pelatih, serta semua pihak yang telah mendukung hingga tercapainya keberhasilan ini. Teruslah melangkah maju, harumkan nama sekolah,” ungkapnya.

Kepala SMKN 1 Kalianget, Bapak Drs. Sirajum Munir, M.Pd., juga memberikan ucapan selamat dan harapannya kepada Icha. “Selamat dan sukses kepada ananda Tirza Meiliana Izaac atas prestasinya sebagai juara 1 Kejurkab Sumenep cabang lari cepat 100 meter putri. Semoga ke depannya bisa terus meraih juara hingga tingkat provinsi dan nasional. Terima kasih kepada Ibu Lydia sebagai pembimbing atas dedikasi yang luar biasa.”

Prestasi ini menjadi bukti bahwa kerja keras, disiplin, dan dukungan yang solid dari lingkungan sekolah mampu melahirkan generasi muda berprestasi. Semoga Tirza Meiliana Izaac terus mengukir prestasi di masa mendatang. Salam Olahraga!